Belajar Fotografi

Dalam dunia printing penggunaan gambar dan desain yang baik adalah salah satu faktor penting dalam menciptakan produk. Penggunaan desain dan gambar untuk ilustrasi produk bisa kita dapatkan dari gambar yang tersedia di internet atau membuat gambar sendiri. Untuk produk yang dibuat sendiri seperti media promosi maka kita harus membuat gambar ilustrasi produk sendiri, oleh karena itu pembuatan gambar produk dengan mengambil gambar sendiri adalah hal wajib yang harus dilakuakan.
Pembuatan atau penangkapan gambar produk bisa kita lakukan dengan teknik fotografi yang baik, berikut kita coba mengenal teknik fotografi yang baik agar bisa meghasilkan gambar yang baik.

1. Mengenal alat fotografi
a. Kamera

Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui viewfinder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya ini diterjemahkan dan diubah menjadi informasi digital untuk kemudian disimpan dalam media penyimpan.
Cahaya masuk ke dalam kamera melalui bagian yang disebut lensa. Cahaya dipastikan hanya boleh melalui bagian lensa ini yang berupa lubang (berbentuk lingkaran). Lubang ini ibarat jendela kamera ke dunia luar, dan jendela ini punya ukuran lubang tertentu, persis saat kita membuka mata atau menutup mata. Kamera sendiri juga memiliki komponen untuk mengatur kecepatan si lubang ini membuka saat kita perintahkan. Dengan mengatur dua properties ini, intensitas cahaya yang masuk ke kamera dapat diatur.
Lensa juga berfungsi untuk mengatur supaya cahaya secara tajam difokuskan. Fokus adalah saat kita bisa melihat obyek pada visualisasi yang terjelasnya, kebalikan dengan yang disebut blur. Kalau menyangkut cara kerja, fokus adalah saat cahaya yang dilewatkan tepat jatuh ke bidang sensor kamera, seperti setelah cahaya lewat kornea mata kita dan tepat jatuh di retina maka kita bisa fokus melihat suatu obyek.

  • Kamera merupakan alat perekam gambar yang menggunaan suatu media, baik itu merupakan film maupun sensor cahaya. 
  • Kamera yang merupakan media fotografis menjadi sarana ekspresi diri, seni , bahkan sarana komersial. 
  • Kamera mengalami perkembangan teknologi yang pesat sehingga sebuah foto dapat didapatkan dengan pengoperasian kamera yang semakin mudah.
  • Kamera pada awalnya berupa kamera pinhole, kamera tersebut memiliki 3 bagian utama yang dijadikan prinsip kamera modern. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi, bagian dari kamera tersebut dilengkapi diafragma, rana, view finder, film transport, dan light meter.

Jenis-jenis Kamera Menurut Jenis Back / Media Penyimpanan
• Kamera Analog
Kamera analog adalah kamera yang menggunakan film (seluloid) sebagai media penyimpanannya. Menurut ukuran (format) film yang digunakan, kamera dibagi menjadi 3 jenis kamera yaitu kamera format 135 (memakai film 35 mm), kamera medium format (memakai film 120), dan kamera large format .
• Kamera Digital
Kamera digital adalah yang tidak menggunakan film sebagi media penyimpanannya melainkan memory card. Kamera ini lebih cenderung dipilih karena pengoperasiannya yang lebih mudah dan hasil foto bisa langsung dilihat pada display. Prinsipnya kamera digital mengubah langsung dari bentuk analog ke digital dengan beberapa kompresi data.

Jenis-jenis Kamera Menurut Menurut Cara Kerja
  • Range Finder (RF), Jenis kamera ini mempunyai jendela pengamat (viewfinder) terpisah dari lensa pengambilan gambar.
  • Single Lens Reflex (SLR), Cahaya dalam kamera SLR bergerak melewati lensa, kemudian direfleksikan oleh cermin reflex ke focusing screen, kemudian melewati prisma dan akhirnya ke jendela pengamat (viewfinder). Salah satu ciri utama dari kamera SLR adalah apa yang dilihat di jendela pengamat adalah apa yang dilihat oleh film melalui lensa, jadi foto yang ter-expose di film/ sensor sesuai dengan gambar yang ada di jendela pengamat.
  • Twin Lens Reflex (TLR), Cara kerja kamera ini mirip dengan jenis rangefinder, hanya saja pada pembidiknya digunakan lensa yang identik dengan lensa utama. Kamera ini memiliki cermin reflex seperti pada kamera SLR namun tidak dapat bergerak

2. Komposisi
Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap.
Sedangkan dalam pengertian seni rupa, komposisi adalah susunan gambar dalam batasan ruang. Hal utama dari komposisi adalah penciptaan visual-impact. Tanpa ada komposisi yang baik, sebuah foto adalah tidak lebih dari sekedar rekaman gambar statis.


Komposisi memiliki beberapa elemen penyusun seperti :

  • Tonal adalah irama dari shadow dan highlight, sehingga foto akan nampak berdimensi.
  • Garis dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak. 
  • Bentuk memberi kesan padat dan tiga dimensi. Form merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas.
  • Tekstur dapat menciptakan karakter sehingga foto lebih memiliki kesan.
  • Pola Suatu susunan objek yang difoto.

Berikut ini akan dibahas beberapa kaidah dari komposisi:
2.1. Focus of interest.
Dalam sebuah gambar, tentunya ada suatu objek yang menjadi pusat perhatian mata pengamat. Objek ini disebut focus of interest.
2.2. Framing
Salah satu cara memperkuat objek utama adalah dengan adanya framing. Dengan framing, objek utama diletakkan di dalam bingkai semu. Dengan kata lain framing adalah bingkai di dalam bingkai(foto).
2.3. Aturan klasik rule of third (aturan sepertiga)
Bayangkan ada garis garis panduan yang membentuk 9 buah persegi panjang yang sama besar pada sebuah bidang. Elemen elemen gambar yang muncul di sudut sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik maksimum.
2.4. Diagram irisan emas ( golden section )
Irisan emas adalah suatu contoh kekuatan harmonisasi dalam rancangan. 
Metoda ini merupakan metoda pembagian bidang yang direncanakan dengan ketepatan geometris. Nilai dari irisan emas adalah kemampuan menghasilkan beberapa kesatuan hubungan antar ruang.
2.5. Susunan diagonal.
Susunan diagonal sangat membantu dalam pengambilan foto yang memiliki pemandangan bentuk sederhana atau keadaan pemandangan yang memiliki tekstur homogen.
2.6. Format : Horizontal / Vertikal
Proporsi persegi panjang pada kamera memungkinkan untuk melakukan pemotretan dengan format landscape / horizontal dan portrait / vertikal. Perbedaan pengambilan format dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.

3. Jenis Fotografi


Komentar

Postingan Populer